Hello,This is me!

Riz Altaf

Not everyone will understand ur journey It's Okay! You're here to live ur life Not to make everyone understand

Minggu, 04 Mei 2014

Menunggu Ombak Nakal di Pantai Water Blow Nusadua - Bali


Setelah olahraga pagi, setelah sarapan kita menuju Pantai Water Blow Nusa Dua. Perjalanan dimulai dari Halte Matahari Terbit Sanur. Kita naik Trans Sarbagita. Bus Trans Sarbagita adalah bus angkutan umum antar kabupaten dan kota yang menghubungkan sejumlah trayek di empat wilayah Kabupaten/Kota di Bali, yaitu wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, dan Tabanan. Nama Sarbagita diambil dari akronim Denpasar (Sar), Badung (Ba), Gianyar (Gi) dan Tabanan (Ta). Jalur yang sudah dilayani Trans Sarbagita saat ini adalah jalur Koridor 2 (Batubulan – Nusa Dua PP via sentral Parkir Kuta), jalur Koridor 1 (Kota Denpasar – GWK, PP); serta jalur pengumpan Tegal – Bandara Ngurah Rai PP. Beberapa trayek lain seperti Koridor 5 (Sanur - Nusa Dua PP Via Bandara Ngurah Rai) dan jalur Koridor 7 (jurusan Mengwi – Bandara Ngurah Rai PP via Kerobokan) sedang dalam sosialisasi dan persiapan uji coba.

Karcis Sarbagita

Ini pertama kalinya aku naik Sarbagita. Pelayanannya cukup memuaskan. Bersih, AC, Bebas Asap Rokok tentunya, dan Teratur. Tarifnya terjangkau Rp. 3500/penumpang. Masuk ke bus kita langsung ditanya tujuan kita kemana, tanpa ragu aku menjawab “Waterblow Nusadua”. Dan ternyata kita turun di Halte terakhir. Melihat dari kaca bus sepertinya matahari mulai bekerja, di luar sudah mulai panas. Melihat kesamping, Dua temanku sudah tertidur lelap

Sampai di halte terakhir penumpangnya hanya tinggal tiga, yaitu kita. Turun dari bus karena bingung juga akhirnya aku bertanya ke kondekturnya arah ke waterblow. Dengan ramah dia menunjukkan arah pintu masuk pantainya. Sekitar 500Meter kita berjalan di daerah yang dekat dengan Hotel Grand Hyat ini. Sampai akhirnya kita mendengar suara ombak yang menandakan pantai sudah ada di dekat mata.

Pantainya Bersih, Indah dan juga Gratis :) dengan pemandangan batu karang yang mengingatkan aku pada Pantai Goa Cina – Malang. Ada tiga tempat disana. Pertama, pantai dengan ombak yang besar. Tidak heran banyak bule yang surfing disana. Pantai kedua berada di samping kanan dengan ombak yang cukup bersahabat sehingga kita bisa mandi disana. Yang ketiga adalah batu karang yang dikenal dengan “Water Blow”

Patung Arjuna - Srikandi


Sempat bingung aku mencari tempat air muncrat ini. Dari jauh terlihat patung Arjuna – Srikandi di tengah lapangan. Ternyata si Water Blownya ada di sebelah kanan. Jadi kita ambil jalan sebelah kanan menuju batu karang yang ada jembatannya. Waktu itu siang hari pas matahari ada di atas kepala. Dan juga ombaknya tidak begitu besar. Kalaupun besar selisih waktunya gak bisa di prediksi. Seakan-akan si ombak lagi ngerjain kita bertiga. Uda nunggu lama buat foto, ombaknya datangnya kecil. Waktu dicuekin malah besar. Alhasil basah karena tanpa persiapan. Namun itulah yang membuat tempat ini istimewa. Kedatangan ombak yang mengagetkan pengunjung membuat pengunjung banyak yang berteriak. Ramai jadinya. Dan sepertinya lain waktu aku akan mengunjunginya kembali

Ombak Kecil

Ombak Besar

Semua artikel di blog ini hanyalah untuk berbagi. Mohon maaf jika ada salah dalam penulisan kata. Kritik dan saran sangat diterima, silakan meninggalkan komentar. Semoga bermanfaat. Terima kasih

2 comments: