Sepedaan sambil melihat Sunrise di Pantai Sanur - Bali
- Minggu, Mei 04, 2014
- by
- Riz Altaf
Pagi-pagi
terbangun suara alarm menandakan waktunya sholat subuh. Aku lihat dari balkon,
matahari belum muncul. Ada kesempatan untuk melihat indahnya sunrise di pagi
hari. Selesai sholat subuh kita bertiga berangkat ke pantai sanur untuk
olahraga. Mengingat hari ini hari sabtu hari libur kerja bukan waktu yang baik
untuk malas-malasan, So kita isi
dengan acara sepeda santai di sepanjang pantai sanur. Udara masih dingin dan
mata juga belum sepenuhnya terbuka J
Sampai
pantai sanur kita parkir motor di tempat parkiran yang sudah disediakan dengan
tiket masuk 3K/motor. Bisa dibilang ini karcis parkir karena untuk pejalan kaki
dan juga yang membawa sepeda dayung tidak dikenakan biaya masuk. Cuma mobil dan
motor saja. Setelah itu kita menuju tempat penyewaan sepeda untuk sewa sepeda
tentunya. Tarif per ditulisnya tulisan ini 5K untuk satu jam/sepeda. Meninggalkan
KTP atau kartu identitas lainnya. Lebih dari satu jam (dalam artian 2 jam
lebih) dikenakan tambahan biaya 5K jadi 10K. Untuk 3 jam lebih sepertinya harga
berubah sesuai kertas daftar harga yang ditempel (waktu itu tidak sempat
melihat detailnya)
Start
mulai dari Pantai Matahari Terbit kita melewati jalan di sepanjang pantai yang
sudah disediakan. Banyak orang disana dengak berbagai aktifitas mulai dari
hanya sekedar jalan santai, jogging, sepedaan, senam, meditasi, renang, dan
juga pacaran (untuk yang satu ini dimana-mana ada J ) Udara dan pemandangan juga
tidak begitu mengecewakan. Bisa dibilang olahraga sambil melihat pemandangan
pantai. Bahkan si Doggy pun asyik
menikmatinya J
- |
Kondisi
jalannya masih baik (semoga kedepannya tetap baik). Untuk pantainya bisa
dibilang cukup terawat Cuma untuk yang pantai sanur mungkin karena kebanyakan
orang jadinya banyak sampah yang ada pada bukan tempatnya. Kembali lagi
manusialah yang merusak alam. Gazebo di pinggir pantai juga ada yang rusak
akibat ulah pengunjung. Sempat aku bayangkan seandainya tanpa plastik, tanpa
manusia disana untuk sesaat itu hanya ada aku, pantai, dan matahari terbit
sepertinya sangat indah untuk dipandang J
(Pantainya, bukan akunya). Mengingat lagi masih banyak pengunjung mancanegara
yang berkunjung kesana. Seperti daerah Pantai Sindhu, tempat sarapan favorite para
bule.
Sekitar
dua jam lebih kita menelusuri pantai. Kadang berhenti sejenak di Gazebo untuk
ambil foto. Melihat Sunrise sekitar Jam 5:30am pulang jam 8 lebih. Mengembalikan
sepeda terus mampir ke warung, waktu itu mau ke Mak Beng Cuma gak jadi So pindah ke Warung Bu Anto yang ada di
sekitar Jalan Matahari Terbit. Selesai sarapan melanjutkan perjalanan
selanjutnya menuju Pantai Waterblow Nusa Dua.
0 comments:
Posting Komentar