Berada di desa Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali. Jembatan ini menghubungkan tiga kabupaten, masing-masing Badung, Bangli, dan Buleleng. Diresmikan penggunaaannya pada tanggal 19 Desember 2006, Jembatan Tukad Bangkung ini menjadi Jembatan terpanjang di Bali dan diklaim sebagai Jembatan tertinggi di Asia.

Berangkat dari Denpasar dengan waktu tempuh kurang lebih 1.5 jam menggunakan bantuan GoogleMap. Selama perjalanan kita dimanjakan dengan pemandangan alam yang sejuk dan menenangkan hati. Apalagi setelah kita melewati Desa Petang, kita bisa melihat hutan kopi, sawah, dan juga tanaman bunga yang merupakan landscape agro di Bali. Hm… hari minggu sob, daripada puyeng di kota mulu. Untung saja ada teman yang ngajak keluar buat liburan, akhirnya aku bisa merasakan suasana sejuk di pulau Bali J

Sampai di Jembatan Tukad Bangkung siang hari, suasana waktu itu bisa dibilang tidak terlalu ramai tapi ada saja pengunjung yang asyik berfoto ria disana. Ada Gazebo dan tempat parkiran yang bisa digunakan untuk beristirahat. Yang menarik dari Jembatan Tukad Bangkung ini adalah tidak dilengkapinya pembatas pengaman yang terbuat dari Baja yang menutupi Jembatan seperti pada umumnya. Pembatas Jembatan hanya setinggi tubuh manusia. Walaupun begitu bukan berarti kamu diperbolehkan loncat dari Jembatan ini ya sob, hehe. Disini kamu bisa menikmati keindahan alam yang terpampangnyata dengan bebas. Terdapat juga rambu-rambu dilarang berhenti di sepanjang jembatan. So, Jangan nakal ya? J

 

Makin GJ Haha

Setelah puas dengan foto-foto dan loncat-loncat gak jelas di Jembatan yang satu ini, akhirnya kita menuju ke Tempat Wisata Air Terjun yang berada di dekat Jembatan Tukad Bangkung. Penasaran bagaimana ceritanya? Baca artikel selanjutnya: Air Terjun Nungnung, Badung - Bali