Pasir Jemeluk Bay berwarna hitam kasar. Juga ada kapal fery yang disewakan untuk singgah ke nusa lembongan, bahkan terakhir ada yang bilang bisa ke gili trawangan juga. Ada juga perahu-perahu nelayan atau biasa dikenal dengan nama “Jukung” yang digunakan untuk mencari ikan. Dan yang paling penting sob, di sini kamu bisa Snorkeling… Yay!!! #pasangjaketpelampung #pasangkacamatarenang #pasangkakikatak blurrr…… !!! Hm… Assin….!!!

Yap, kenapa kesan pertama yang aku dapatkan adalah rasa asin? Jadi gini sob, jika kalian menggunakan kaki katak, kalian harus memakainya pas di tepi pantai dan untuk pertamakali menuju air pantainya kalian harus berjalan mundur… Ya kea undur-undur gitu sob… (Ada yang tahu hewan undur-undur gak ya?). Dan, karena ini pertamakalinya aku snorkeling #sttt… #cukuprahasiakitaberduasaja aku rada bingung gitu jalannya. Yap, sedikit kea orang bego’ dan akhirnya byurr… aku terpeleset, jatuh, dan terseret ombak. Hahaha… belum juga sempat pasang selang buat nafas pakai mulut. Yap, otomatis air laut langsung masuk ke mulutku… sumpah, beneran, aku mending minum cappuccino segelas aja dah daripada minum air laut. Gak enak bro… hash…

Satu lagi kesalahan, yaitu tanpa pemanasan. Jadi renangnya kaku-kaku gitu… untung aja gak kram. #janganditiru. Aku sedikit terganggu dengan kacamata renangku. Karena sepertinya kacamataku gak pas dengan faceku. Airnya masuk terus… akhirnya aku tuker dah ke temanku dan Yay!! kali ini pas, hehe..

Gak perlu takut tenggelam jika kamu sudah memakai pelampung. Tinggal rebahkan saja badanmu ke air, maka kamu akan ngambang-ngambang di atas air gitu. Beda lagi kalau kamu lagi tenggelam di lautan cintanya si dia.. cie…. Iya, dia… #gaktausiapa #gakpenting #peace #hehe. Aku sendiri bukan termasuk orang yang ahli berenang, dan juga aku punya fobia kedalaman. Iya, dulu ceritanya waktu kecil aku pernah nyebur ke kolam renang yang dalam. Dan ternyata waktu itu tiba-tiba aku kram. Alhasil aku kelelep kea Jack yang di film Titanic gitu.. (sayangnya waktu itu gak ada Rose) #baper #seddih. Dan mulai saat itu aku ngeri kalau ngelihat kedalaman atau ketinggian. Walaupun sok-sok ingin ikutan diving hehehe… mulut doang “Yes”, gak tau dah kalau da mau nyebur J. Tapi tenang, aku yakin aku bisa mengobati fobiaku yg satu ini… selama berusaha pasti ada jalan. (kok malah curhat?)

Sesuai dengan review yang banyak aku temukan di Internet, ternyata memang terumbu karang di Jemeluk Bay Amed ini sudah banyak yang mati. Cukup sedih juga kenapa bisa begitu, tapi tidak lama kemudian wajahku berubah bahagia ketika aku bertemu dengan segerombolan ikan-ikan yang unyu-unyu di sana. Mereka seakan-akan menghiburku sob… jangan sedih, sini aku temanin bermain. Gitu katanya… walaupun gak kenal namanya satu persatu, tapi aku cukup banyak mengabadikannya dalam video. Hehe… ada yang hitam, ada yang loreng-loreng, kecil, besar, panjang… macem-macem dah. Semakin ke tengah, semakin banyak ikan-ikan baru yang aku temui.

So, cukup puas dengan Jemeluk Bay ini. Pemandangan dari atas tebingnya indah, dari bawah airnya juga indah. Harga sewa alat snorkeling di sini dibanderol dengan harga rata-rata Rp.15.000 / alat. Tapi waktu itu aku sewa lengkap (kacamata,pelampung,kaki katak) cukup bayar Rp.40.000. Buat yang bingung mencari tempatnya, karena aku ingin kalian gak bernasib sama sepertiku waktu ke sini. Baca artikel sebelumnya: Jalan-jalan ke ujung timur pulau Bali, Amed atau jika kalian ingin jadi “Gak Jelas” kea aku, ya terserah.. hehe. Untuk ke tempat ini, ketika kalian sudah masuk ke kawasan pantai Amed, coba perhatikan papan di sebelah kiri jalan bertuliskan “Jemeluk Bay”. Dari luar terlihat tempat parkir tempat wisatanya. Jadi tinggal masuk saja. OK, buat yang ke sana salam buat Pak Mangku, dia yang menyewakan alat snorkeling di sana. Kita sendiri cukup lama ngobrol bersama dia… Orangnya baik… J